Kamis, 13 Mei 2010

Be an Example! Be a witness in everywhere

Produk terbaru dari aircom “Pallet Booster Pemancar FM 150 Watt”

Ditulis dalam Hot News, Multimedia, Technology oleh Be example pada Agustus 31, 2008

RFA-150W-2B2 adalah penguat RF 2 tingkat. Hanya dengan daya masukkan (input) 1W akan dihasilkan daya keluaran (output) 150W. Konsumsi arus dari penguat ini adalah +/-25A pada 12V. Gunakan SMPS1225 untuk menyediakan daya ke RFA-150W-2B2 ini dan anda akan mendapatkan penguat daya 1W ke 150W yang ringkas, praktis dan ringan.

Untuk exciter-nya anda bisa menggunakan ExTRALOCK I atau ExTRALOCK II. Dengan RFA-150W-2B2 dan ExTRALOCK anda akan mendapatkan pemancar FM dengan daya 150W dengan mudah dan murah. Tunggu apalagi, segera pesan RFA-150W-2B2 dan kami akan menala ke frekuensi kerja yang anda inginkan……

Aircom adalah sebuah perusahaan perakitan Pemancar FM dan peralatannya yang bertempat di Kabupaten Tulung Agung – Propinsi Jawa Timur. Kota ini memang gudangnya para perakit pemancar FM.

Anda bisa mengunjungi situsnya di www.aircom-rf.com

Btw, ada yang tau ga kalo Switching / Power supply CPU komputer bisa mengeluarkan 12V/30 Amper ? Aku liat PSU komputerku ada tulisannya 12V/30A. jadi penasaran mau mencobanya. Harga PSU Komputer (ATX) mungkin sekitar 50rb – 200rb. Lebih hemat kalo bisa menggunakannya. Tapi jangan lupa untuk beli merk yang bagus cz aku pernah membaca kalo ATX yang murahan tidak mampu mengeluarkan amper sesuai dengan yang tertera pada label.

T-MATCH FOR FM ANTENNA



Penyesuai Impedansi antenna dengan T-Match banyak digunakan pada Antena Amatir 2 meter band.Terutama jenis antena Yagi. Prinsip dasar antena terlihat seperti pada gambar.





Untuk belajar prinsip kerja pesintesa frekuensi ( frequency synthesizer ) dengan PLL, kita bisa belajar blok per blok dari bagian-bagian PLL tersebut. Salah satu IC programmable divider paling popular adalah TC9122. IC ini dikenal sebagai salah satu komponen PLL pada HT Transceiver 2m: ICOM IC-2N.

Secara umum IC ini selain sebagai programmable divider pada PLL, juga bisa digunakan sebagai pembagi frekuensi pada aplikasi-aplikasi yang lain.

Berikut ini fitur-fitur yang dimiliki IC TC9122:
- f max = 15 MHz, jika anda gunakan sebagai PLL pada band FM, tentu saja harus anda tambahkan prescaler ( tentang prescaler tunggu di postingan lain aja ya….. )
- pembagian frekuensinya menggunakan prinsip BCD ( binary coded decimal ), berbeda dengan prinsip pada IC MC145151 (lihat postingan terdahulu).
- Kemampuan pembagian frekuensi dengan bilangan 8 – 3999.
- Built-in amplifier dengan type self bias, sehingga bisa beroperasi dengan sinyal kecil dengan kopling kapasitor.
- Tegangan supply 4,5 – 8,5 Volt.

Perhatikan penjelasan pin-pin untuk IC ini:

Pin No. 2 : Pin, terminal INPUT, bisa berasal dari VCO atau Prescaler
Pin No. 3 – 16 : program pembagian ( N ) dengan prinsip BCD, nilai N = 8 – 3999
Pin No. 17 : Pout, terminal OUTPUT ( 1/N ) dari pin ini selanjutnya menuju ke phase
Detector.
Pin No. 1 : VDD, catu daya positip
Pin No. 18 : GND, ground.

Selanjutnya kita perhatikan Blok diagram internal IC ini:

A0, B0, C0, D0 menunjukkan SATUAN
A1, B1, C1, D1 menunjukkan PULUHAN
A2, B2, C2, D2 menunjukkan RATUSAN
A3, B3, menunjukkan RIBUAN

Misalkan PLL kita program pada suatu frekuensi dengan perhitungan N = 3567
Angka satuan = 7, berarti A0, B0, C0, D0 = 1, 1, 1, 0
Angka puluhan = 6, berarti A1, B1, C1, D1 = 0, 1, 1, 0
Angka ratusan = 5, berarti A2, B2, C2, D2 = 1, 0, 1, 0
Angka ribuan = 3, berati A3, B3 = 1, 1

Itulah sedikit informasi tentang IC TC 9122 ini, mungkin pada postingan mendatang kita coba ulas TC5081 dan TC 5082. doakan tetap semangat ya....

Prinsip kerja PLL frequency Synthesizer ( penyusun frekuensi PLL ) adalah sbb:
Mula-mula VCO berosilasi pada frekuensi yang ditentukan oleh tegangan control Vc dan menghasilkan sinyal frekuensi Fv. Sinyal frekuensi ini selain diperkuat oleh buffer dan tingkat penguat selanjutnya, juga diambil untuk dihubungkan pada pembagi terprogram N. Berapa besar nilai N ditentukan oleh kombinasi tingkat tegangan pada kaki-kaki program dari IC Programmable divider.

Umumnya bilangan N diberikan dari saklar/dip switch atau Up-Down Counter di luar.

Keluaran pembagi adalah Fv/N, frekuensi ini diumpankan ke Phase detector. Di samping itu pada Phase detector juga terdapat masukan yang berasal dari Oscillator referensi Fr. Frekuensi referensi umumya sekitar 10 KHz.

Keluaran phase detector merupakan sinyal kesalahan ( error voltage ) yang berupa sederetan pulsa-pulsa tipis yang sebanding dengan perbedaan Fasa antara Fr dan Fv/N. Tegangan error ini kemudian diintegrasi dengan LPF ( Low Pass Filter ) dan menghasilkan tegangan DC yaitu Vc.

Bila pembagi N diubah, maka Fv/N juga berubah, beda fasa juga berubah , dan tegangan control Vc berubah, akibatnya VCO menghasilkan frekuensi baru yang berbeda dari frekuensi semula.

Bila harga N diubah-ubah maka akan dihasilkan beratus-ratus frekuensi yang stabil , yang kestabilannya setara dengan osilator kristal.

Catatan:
Penjelasan prinsip kerja PLL frequency synthesizer diatas sangat praktis dan sederhana , memang cocok dengan situasi komunitas kita: homebrewer. Mungkin kalau kita kaji teori PLL secara mendalam tentunya sangat “berat” bagi kita.
Kita harus belajar tentang analysis kestabilan system, analysis signal, teori filter, transformasi fourier, Mathlab…dll…pusiiiiiiing deh.

Untuk para homebrewer cocoknya yang praktis-praktis aja deh…………setuju?